Ingat ya, Bukan Hanya SBY yang Peduli Nasib Honorer
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Forum Komunikasi K2 Indonesia (FKK2I) Iman Supriatna mengungkapkan, ada dua presiden yang sangat peduli dengan nasib guru honorer. Pertama, Megawati Soekarnoputri yang bisa mengangkat guru bantu menjadi PNS saat menjadi presiden.
Kedua, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mau mengangkat sejuta lebih honorer K1 (kategori satu) dan K2 (kategori dua) menjadi PNS. Walaupun 2019 sudah di depan mata, Iman optimistis Presiden Joko Widodo akan bisa menelorkan kebijakan seperti pendahulunya.
"Pak SBY dan Ibu Megawati turut berperan dalam menyelesaikan honorer serta guru bantu. Saya yakin presiden yang sekarang pun pasti mampu menyelesaikan honorer terutama K2," kata Iman kepada JPNN, Jumat (21/12).
Iman mengenang masa kepemimpinan Megawati yang berhasil mengangkat guru bantu menjadi PNS. Walaupun SBY berhasil mengangkat PNS dari honorer K1 dan K2 tapi masih banyak yang tercecer.
"Kami adalah honorer K2 yang tidak terakomodir Pak SBY pada waktu itu," ucapnya.
Meski begitu sudah ada bukti kalau pemerintah sebenarnya bisa menyelesaikan masalah honorer K2. Dia pun berharap pemerintah sekarang bisa mengikuti jejak pendahulunya.
BACA JUGA: Pak SBY, Guru Honorer Merindukanmu
"Kami tetap tidak mau dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Kami maunya jadi PNS," tegasnya. (esy/jpnn)
Bukan hanya Presiden ke-6 RI SBY yang peduli dengan nasib honorer, dengan melakukan pengangkatan sejuta lebih honorer K2 dan honorer K2 menjadi PNS.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Honorer jadi PPPK 2024: Pemkot Berkomitmen Tidak Ada Satu pun Tertinggal, Alhamdulillah
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?
- Dirjen Nunuk Nelangsa Tak Semua Honorer Terangkat PPPK 2024, Bagaimana Nasib P1-P4?
- Pemda Serius Angkat Honorer Lulusan SD/SMP Jadi PPPK 2024?
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta