Ingatkan Pansus Pelindo Telusuri Info soal Koneksi Asing dan Yahudi di Balik RJ Lino

Ingatkan Pansus Pelindo Telusuri Info soal Koneksi Asing dan Yahudi di Balik RJ Lino
Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Staf pengajar ilmu hukum di Universitas Al Azhar, Rahmat Bagja menyatakan, Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II mestinya menelusuri informasi tentang adanya pengaruh taipan Hong Kong, Li Ka-shing dalam perpanjangan konsesi pengelolaan Jakarta International Container Terminal (JICT) oleh Hutchison Port Holdings (HPH) di Pelabuhan Tanjungpriok. Terlebih, ada dugaan peran kelompok usaha Yahudi, Rothschild Group yang disebut-sebut dekat dengan Lhi Ka-shing dan turut berperan dalam keputusan Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino memperpanjang konsesi untuk perusahaan asal Hong Kong itu.

Rahmat mengatakan, informasi awalnya diungkap anggota Pansus Pelindo II, Daniel Johan itu bisa menjadi data awal. Selanjutnya, kata Rahmat, Pansus Pelindo II bisa menelusurinya.

“Daniel Johan sudah mengungkapkan dugaannya. Pansus Pelindo II harus menelusurinya," katanya di Jakarta, Jumat (13/11).

Rahman menilai penelusuran lebih lanjut atas informasi dari Daniel itu perlu dilakukan. Sebab, dari situ akan diketahui pula hubungan antara keputusan Lino memperpanjang konsesi untuk HPH, dengan dugaan tentang kedekatannya pada Lhi Ka-shing dan kelompok Rothschild.

"Negara adalah bos bagi Lino, bukan  Li Ka-shing dan Rothschild. Kalau itu dilanggar maka itu melanggar konstitusi," katanya.

Rahmat juga mengatakan, sudah semestinya pelabuhan yang punya peran staregis dikelola oleh Indonesia sendiri. "Saya yakin kalau Pelindo II dikelola secara mandiri, banyak keuntungan yang didapatkan bagi Indonesia," ujarnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Daniel menyatakan bahwa kejanggalan di balik perpanjangan konsesi pengelolaan JICT ke HPH merupakan fakta yang tak bisa dibantah lagi. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bahkan mengendus ada aroma tak sedap di balik keputusan RJ Lino memperpanjang konsesi untuk perusahaan asal Hong Kong tersebut.

Daniel menduga ada peran taipan Hong Kong, Li Ka-shing dan kelompok usaha Yahudi di balik keputusan Lino memperpanjang konsesi pengelolaan JICT ke HPH.  Menurutnya, mayoritas saham HPH dikuasai oleh Hutchison Whampoa milik taipan Li Ka-shing yang juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Asia.

JAKARTA - Staf pengajar ilmu hukum di Universitas Al Azhar, Rahmat Bagja menyatakan, Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II mestinya menelusuri informasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News