Ingatkan Presiden Jokowi Jangan Obral Hak Imunitas

Ingatkan Presiden Jokowi Jangan Obral Hak Imunitas
Presiden Joko Widodo. Foto: Dokumen JPNN.com

Terkait kabar dikerahkannya personel TNI untuk mengamankan Gedung KPK, Edwin mengatakan, bahwa TNI memiliki tugas sekaligus menjadi harapan untuk menjaga keamanan dan stabilitas nasional.

"Saya berharap TNI tetap mengedepankan semangat 'TNI untuk Rakyat, Rakyat untuk TNI'. Artinya TNI bersama rakyat harus hadir menjadi safeguard, bukan berpihak kepada Polri atau KPK," kata Edwin.

Untuk itu Edwin berharap, agar persoalan keamanan gedung KPK itu untuk diserahkan saja kepada pihak kepolisian.

"Karena baik TNI maupun Polri adalah sama-sama milik rakyat dan penjaga kedaulatan dan keamanan negara," ujarnya.

Selain itu, Edwin menyatakan heran dengan sejumlah aktivisi LSM anti korupsi yang sebelum-sebelumnya selalu menjelek-jelekan institusi TNI di dalam dan luar negeri, tiba-tiba begitu bersemangat mendukung langkah TNI dalam menjaga gedung KPK.

"Jelas para aktivis LSM antikorupsi itu sangat opurtunis sekali terhadap TNI. Dan ini berbahaya bagi TNI yang oleh mereka sepertinya sengaja didorong untuk dibenturkan dengan Polri," pungkasnya.

Sebab, jelas Edwin, langkah pelibatan TNI dalam permasalahan antara KPK dengan Polri, tidak akan menimbulkan penyelesaian.

"Pelibatan institusi lain (TNI) dalam konteks tersebut, tidak hanya mengarah keinginan untuk menyelesaikan masalah, namun lebih banyak mengarah pada keinginan untuk saling menjatuhkan, dan tidak bervisi pada upaya memperkuat kondusifitas ke-Indonesiaan," jelasnnya.(fas/jpnn)

JAKARTA - Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo), Edwin Henawan Sukowati, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjunjung konstitusi dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News