Inggris Kucurkan USD 80 Juta
Bantu Tangani Kerusakan Hutan
Kamis, 16 Februari 2012 – 08:59 WIB
Hatta Rajasa mengatakan, Inggris merupakan mitra utama dan negara sahabat bagi Indonesia. Hubungan kedua negara semakin meningkat, terutama di bidang ekonomi kendati situasi ekonomi Eropa kurang begitu baik.
Baca Juga:
Sementara itu, komitmen pemerintah untuk bekerjasama dengan masyarakat internasional sesuai dengan persetujuan Cancun yang dicapai pada Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang perubahan iklim. ”Kami sepakat pentingnya hubungan kerjasama kedua negara tidak hanya bidang global climate change, kehutanan, mengurangi emisi karbon, tetapi juga penting Indonesia dan Inggris meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi,” ujar Hatta.
Saat ini, Indonesia bersama Uni Eropa, termasuk Inggris tengah menjajaki perdagangan bebas komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA).
Di sisi lain, pemerintah juga tengah membahas perekonomian dunia yang berimplikasi terhadap perekonomian domestik. Tingginya ketidakpastian ekonomi global kemungkinan mengubah target pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Namun demikian, Hatta menyampaikan, masih terbuka ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 6,7 persen. ”Ada pembahasan mencermati perkembangan global. Bank Dunia juga mengkoreksi pertumbuhan dari 4 persen menjadi 3,4 persen. Ini memang kita cermati, tapi tentu tidak terlalu terburu-buru,” katanya.
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menerima kunjungan Menteri Pembangunan Internasional Inggris Andrew Mitchell
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards