Ini 3 Penyebab Anak-anak Berperilaku Sadis Versi Psikolog
Sabtu, 12 September 2020 – 21:33 WIB

Ilustrasi anak-anak sibuk bermain gadget. Foto:nationalgeographic
"Anak itu seperti kantong sampah. Apa ajah masuk, tidak bisa dianalisa, tidak ada saringanya," ungkap Psikolog Klinis Primaya Hospital Bekasi Barat tersebut.
Berbeda dengan orang dewasa, akan lupa dengan kesibukan yang dilakukan dengan segala tuntutan.
"Misal ada meeting, disibukan dengan tuntutan yang tidak mau dilakukan yang menjadi tuntutan orang dewasa," pungakasnya.
Oriza mengatakan anak kecil melihat hal seperti itu langsung masuk ke alam bawah sadarnya. Sebab tidak ada kegiatan sehingga menjadi candu. (mcr3/JPNN)
Psikolog Oriza Sativa mengatakan kriminalitas di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
BERITA TERKAIT
- Sumber Zat Besi dari Brokoli Sangat Penting bagi Perkembangan Anak
- Saat Dialog Kebangsaan di Jatim, Senator Lia Istifhama Singgung Peran Orang Tua Sebagai Sahabat
- Einstein Science Project Bantu Problem Solving dan Critical Thinking pada Anak
- 1.000 Hari Pertama Fase Penting Bagi Anak, Orang Tua Jangan Salah Langkah
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Nagita Slavina Gelar Ajang Pencarian Bakat di Beberapa Sekolah