Ini Alasan Bali United Mundur dari PGK

Ini Alasan Bali United Mundur dari PGK
Tiga pemain baru Timnas U-23, Nelsom Alom, Muhammad Ridho, dan Ilija Spasojevic sebelum memulai latihan bersama di Lap ABC Senayan Jakarta, Minggu 18/2/2018. Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos

jpnn.com, BANJARMASIN - Bali United mengundurkan diri dari keikutsertaannya di Piala Gubernur Kaltim (PGK) II/2018 yang lima hari lagi kickoff.

Rencana awal, sebanyak tujuh klub Liga 1 dan satu klub Liga 2 ambil bagian. Dengan mundurnya Bali United, jumlah peserta berkurang.

Ya, padatnya jadwal Bali United selama pramusim ini menjadi alasannya. Sebelum PGK II/2018, mereka sudah mengikuti Piala Presiden 2018 di mana klub berjuluk Serdadu Tridatu itu lolos hingga final dan kalah oleh Persija Jakarta (17/2). Juga, sibuk di AFC Cup 2018.

Belum lagi, sebanyak enam penggawa mereka dipanggil mengikuti pemusatan timnas Indonesia. Yabes Roni, Ricky Fajrin, I Made Andhika Wijaya, dan Ilija Spasojevic dipanggil timnas U-23.

Sedangkan, Hanis Saghara Putra dan Febby Eka Putra membela timnas U-19.

Selain itu, staf pelatih juga berkurang. Sebab, Hans Peter Schaller dan Wayan Arsana tidak bisa membantu pelatih Widodo Cahyono Putro.

”Hans harus pulang ke Austria karena orang tuanya sakit, sedangkan Arsana sedang fokus menjalani pelatihan lisensi B AFC. Kami juga fokus ke AFC Cup,” kata Widodo.

Saat ini, Widodo masih berada di Gresik untuk berlibur. Dia mengaku belum tahu apakah klubnya akan terkena sanksi atau tidak karena tiba-tiba membatalkan keikutsertaan.

Dengan mundurnya Bali United ini, maka jumlah peserta Piala Gubernur Kaltim (PGK) II berkurang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News