Ini Alasan KMP Dibentuk

"Misalnya, diskusi tentang Pilkada, kami berupaya mengundang SBY untuk hadir. Kami ingin ada satu model untuk Indonesia. Kami berpikir tidak apa-apa berpayah-payah berdiskusi untuk kemudian mendapatkan model terbaik untuk Indonesia," tandasnya.
Di dalam diskusi, menurut Fahri, semua bebas berbicara dan tidak menerima apa adanya saja atau bahkan dilarang untuk bicara seperti yang terjadi di koalisi Setgab. Kalau ini tidak dibicarakan atau dikelola, koalisi bisa berantakan juga.
"Di Setgab tidak ada diskusi. Makanya sekitar 70 persen agenda Setgab tidak jalan. Ini jangan terulang di KMP, makanya semua dibicarakan dulu. Jadi eksperimen membangun koalisi ini tidak main-main. Ini pekerjaan serius. Makanya kami buat mekanisme, kami buat institusi KMP yang seharusnya diapresiasi," pungkasnya. (fas/pnn)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengatakan ikhtiar dan tesis membangun koalisi permanen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor