Ini Alasan Polda Sumut Loloskan Satu Taruna Akpol di Luar Kuota

Ini Alasan Polda Sumut Loloskan Satu Taruna Akpol di Luar Kuota
Petugas kepolisian berpakaian preman. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

Mantan Kapolda Papua ini meminta kepada semua pihak untuk tidak memperdebatkan hal tersebut.

Dia mengaku, selain syarat administrasi, ada pertimbangan lainnya yang membuat seseorang calon siswa lulus dalam rekrutmen.

Seperti, kata dia, orang tua calon siswa punya prestasi, kinerja baik, dan membanggakan institusi Polri.

"Ada nilai-nilai lain, pertimbangan lain. Misalkan mungkin ada pertimbangan orang tua ini orang yang cakap, yang punya prestasi, punya kinerja, nilai. Misalnya anggota Briimob yang berjuang. Dan hal seperti ini memang terkadang harus ada," jelas Paulus.

Akpol, beber Paulus, kebijakannya sama seperti akademi atau kampus lainnya.

Di mana ada kebijakan penambahan kouta untuk putra-putri seseorang yang berjasa bagi institusi.

"Tapi itu mungkin pikiran saya saja. Jadi artinya itu memang sudah keputusan. Jadi tidak bisa dipertimbangkan dari formal saja kadang ada dari informal yang harus dihormati," tandas dia.

Sebelumnya diketahui, seleksi penerimaan taruna Akademi Kepolisian Tahun 2017 diwarnai protes.

Polda Sumatera Utara mendapat protes dari salah satu rekrutmen yang gugur dalam penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News