Ini Arahan Mendes Halim untuk Pendamping Desa saat Proses Ibadah Kurban

Ini Arahan Mendes Halim untuk Pendamping Desa saat Proses Ibadah Kurban
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar memberikan arahan pada pendamping desa terkait ibadah kurban. Foto: Kemendes

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan ibadah kurban itu memadukan dua nilai yang saling bertautan, yakni nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

"Nilai ketuhanan yang berkemanusiaan dan nilai kemanusiaan yang berketuhanan," kata Halim Iskandar.

Ibadah kurban juga mengandung nilai-nilai ritual vertikal dan memiliki manifestasi yang sangat kuat dengan relasi horizontal.

Ibadah kurban ditunaikan tak sekedar berdasar keikhlasan dan ketaatan terhadap perintah Allah SWT, tapi kurban juga harus memiliki makna pengorbanan terhadap sesama.

Halim Iskandar pun menyerukan kepada para pendamping desa juga menyukseskan pelaksanaan ibadah kurban di desa dengan selalu menjaga protokol kesehatan.

"Pendamping desa telah membantu proses ibadah kurban di desa dengan tetap jaga protokol kesehatan demi menjaga keselamatan warga desa," kata Halim Iskandar, di Jakarta, Rabu (21/7).

Halim Iskandar juga mengapresiasi langkah cepat pendamping desa selama pelaksanaan Iduladha 1442 Hijriah ini berkoordinasi dengan pihak kabupaten.

Pendamping desa pun mengutamakan protokol kesehatan seperti memakai masker, tidak berkerumun dan menjaga jarak saat pembagian kurban.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan ibadah kurban itu memadukan dua nilai yang saling bertautan, yakni nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News