Ini Cara Risma Ubah Kehidupan Penghuni Dolly

Ini Cara Risma Ubah Kehidupan Penghuni Dolly
Ini Cara Risma Ubah Kehidupan Penghuni Dolly

jpnn.com - SENTUL - Walikota Surabaya Tri Rismaharini tidak mau bertindak gegabah dalam menutup kawasan lokalisasi Dolly. Sebelum benar-benar menutup kawasan itu, Risma lebih dahulu memikirkan nasib para pekerja seksual (PSK) yang sehari-hari mencari nafkah di tempat itu. Secara perlahan-lahan Risma dan jajarannya mengupayakan agar para PSK tersebut beralih profesi.

"Pendataan PSK sudah selesai dan secara paralel melakukan alih profesi yang mau dilatih untuk ailh profesi. Masalahnya dulu warga banyak yang jual obat-obatan kondom dan sekarang kita alihkan untuk jual yang lainnya," kata Risma di sela-sela mengikuti kegiatan rakornas persiapan persiapan pilpres di Sentul, Bogor, Selasa, (3/6).

Saat ini, kata dia, baru 28 orang penghuni di kawasan Dolly yang mengikuti pelatihan. Beberapa warga Dolly lainnya juga sudah memproduksi produk kreatif yang dilatih. Pemda, kata Risma, memang sengaja memilih produk yang cepat dibuat dan dipasarkan sehingga memudahkan warga yang telah mengikuti pelatihan.

"Kita memang cari yang cepet pemasarannya," sambung Risma.

Selain itu, Risma juga telah mempersiapkan sejumlah perubahan bangunan di Dolly. Dua rumah bekas wisma di tempat itu, kata dia, akan dibeli Pemda Surabaya dan dijadikan taman untuk pusat PKL bagi warga yang berjualan.

"Tata boga mereka bisa menjual di situ. Ada juga perpustakaan. Kita juga fasilitasi internat gratis, gereja kecil. Karena 10 tempat nanti kalau ada yg cukup kita akan buat lapangan futsal, tempat bermain," ujar Risma antusias.

Meski masih ada penolakan atas perubahan-perubahan itu, Risma berharap rencana tersebut dapat tetap dijalankan. "Masih ada tetapi tidak bisa lah kita terus seperti itu. Kasihan anak-anaknya," tandas Risma. (flo/jpnn)

SENTUL - Walikota Surabaya Tri Rismaharini tidak mau bertindak gegabah dalam menutup kawasan lokalisasi Dolly. Sebelum benar-benar menutup kawasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News