Ini Dia Ciri-Ciri Daerah Rawan Konflik di Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, ada sejumlah indikator sebuah daerah masuk kategori rawan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) masuk kategori rawan konflik.
Salah satunya ialah daerah itu dilanda konflik kekerasan maupun amukan massa pada pilkada sebelumnya.
"Ini harus menjadi perhatian. Kemudian daerah yang punya permasalahan sengketa pencalonan, sekarang ini ada beberapa daerah yang mengalaminya. Seperti Kota Manado, Boven Digoel, Kaimana, Humbang Hasundutan, Siantar dan Kalimantan Tengah. Itu sedikit dari beberapa daerah yang mengalamai sengketa pencalonan," ujar Titi, Rabu (25/11).
Selain itu, Titi juga menyoroti daerah yang hanya diikuti dua pasangan calon. Sebab, hal itu dianggap bisa meningkatkan kompetisi antarpasangan sehingga berpotensi memicu konflik.
"Kemudian pilkada yang diikuti petahana, terutama yang petahananya sangat kuat dan ada kompetitornya juga sangat kuat. Ini rawan konflik, termasuk rawan penggunaan sumberdaya publik dan negara. Ini juga menurut saya harus diantisipasi," ujar Titi. (gir/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, ada sejumlah indikator sebuah daerah masuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sukses Perbaiki Infrastruktur, Rano Karno dapat Dukungan dari Srikandi Banten
- Siap Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran di PKB
- Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub dari PKB
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar
- Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Parpol Lain di Luar Koalisi Indonesia Maju
- Bagaimana Sikap PKS dan NasDem di Pemerintahan Prabowo-Gibran? Begini Kata Surya Paloh