Ini Kesaksian Mahasiswa yang Sempat Hilang di Jalur Maut Gede Pangrango

Ini Kesaksian Mahasiswa yang Sempat Hilang di Jalur Maut Gede Pangrango
Evakuasi jenazah Edward dari Gunung Gede Pangrango. Foto: radar bogor

"Teman saya meninggal pak, di atas, tolong pak," ucapnya sembari menangis.

Nico dan Mudiansyah adalah dua dari 17 pendaki asal kampus Bina Nusantara, Jakarta. 

Mereka nekat mendaki Gunung Gede Pangrango melintasi jalur ilegal Gunung Mas. Jalur ini dikenal para pendaki sebagai jalur pengantar nyawa.

“Kami ada 17 orang. Naik Senin (5/12) jam 12.00. Kami lewat Gunung Mas. Nggak laporan dulu. Awalnya nggak ada masalah. Sampai di bukit Joglo, semua berubah. Teman saya hipotermia, menggigil," aku Nico, saat ditemui Radar Bogor di RSPG Cisarua, Selasa (6/12).

Satu pendaki yang tewas itu adalah Edward (19). Menurut nico, kondisi tubuh Edward terus melemah dan seketika tak sadarkan diri. 

Edward akhirnya menemui ajal di bukit Joglo, Senin (5/12), sekitar pukul 19.30 WIB.

"Saat itu sudah tidak sadarkan diri. Saya sama Mudiansyah turun mencari bantuan," imbuhnya tak henti menitikan air mata. (all/rp1/d/dil/jpnn)


BOGOR - Teriakan minta tolong memecah kesunyian pagi buta di Kampung Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (6/12)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News