Ini Kronologis Kematian Saksi Kunci Perbudakan di Benjina versi KKP

Ini Kronologis Kematian Saksi Kunci Perbudakan di Benjina versi KKP
Salah satu makam yang ada di Benjina, Maluku. Foto: Repro-Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Meninggalnya Koordinator Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP di Benjina, Yosep Sairlela sampai kini masih meninggalkan misteri.

Sebab, tewasnya Oce -- panggilan akrab Yosep di Hotel Treva Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4) malam berbarengan dengan upaya KKP mendalami kasus perbudakan di Benjina.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Asep Burhanudin membeberkan aktivitas Oce sebelum dinyatakan tiada oleh dokter karena serangan jantung.

Menurut Asep, rekannya tersebut pada Kamis (16/4) lalu datang ke Surabaya untuk bertemu dengan seseorang.

"Siapa sosok itu, hingga kini yang belum diketahui," ujar Asep di kantornya, Jalan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu (22/4).

Kemudian pada hari Jumat, (17/4) Yosep sudah berada di Jakarta. Pada Sabtu (18/4), sekitar pukul 16.00 WIB, Yosep datang ke kos putrinya bernama Nike Sairlela, yang sedang menempuh pendidikan dokter di salah satu universitas di Jakarta. Menurut pengakuan putrinya, saat berkunjung ke kosnya, ayahnya itu merasa sudah tidak enak badan.

Nah Sabtu malam, Nike dihubungi oleh ibunya untuk menjenguk ayahnya yang mengalami kritis di Hotel Treva Menteng. Oleh pihak keluarga, ia dilarikan ke RS Menteng Mitra Afia (MMA), Jakarta.

"Keterangan dari RS MMA, dokter Amalia, mengatakan bahwa almarhum meninggal pada tanggal 18 April 2015, pukul 20.38 WIB," ungkap Asep.

JAKARTA - Meninggalnya Koordinator Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP di Benjina, Yosep Sairlela sampai kini masih meninggalkan misteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News