Ini Langkah Strategis Kemendikbudristek dalam Percepatan Revitalisasi KCBN Muaro Jambi

Ini Langkah Strategis Kemendikbudristek dalam Percepatan Revitalisasi KCBN Muaro Jambi
Ki-Ka: Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Agus Widiatmoko, Plt. Karo BKHM Anang Ristanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda dalam Diskusi Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan dengan Media Massa. Foto: Humas Kemendikbudristek

“Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam revitalisasi di kawasan ini, yaitu menjadikan kawasan ini sebagai pusat pendidikan, penguatan sumbu imajiner dengan menata kawasan candi, penguatan ekosistem melalui ekonomi kerakyatan berbasis kebudayaan tak benda,” ungkap Fitra.

Dalam menjalankan aktivitasnya, kawasan ini akan dibentuk tata kelola di bawah naungan museum dan cagar budaya. 

Guna mendukung revitalisasi ini, Ditjenbud Kemendikbudristek telah memusatkan agenda ke Muaro Jambi.

Misalnya, untuk menguatkan nilai dari kawasan ini, Ditjenbud melaksanakan Festival Kenduri Swarnabhumi dan Pasar Dusun Karet (PADUKA). 

Adapun PADUKA merupakan tempat untuk menjual makanan atau minuman khas masyarakat Desa Muaro Jambi. 

Pengembangan kawasan ini diharapkan tidak menghilangkan esensi perdesaannya, dan masyarakat menjadi aktor utama dalam pengelolaannya. 

Selain itu, pembangunan KCBN Muaro Jambi juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa kebudayaan bukan sekadar cagar budaya dan seni tari.

Namun, lebih dari itu, kebudayaan adalah metode dalam pembangunan dan menyiapkan fondasi dasar bagi kemajuan bangsa.

Inilah langkah strategis Kemendikbudristek dalam upaya percepatan revitalisasi KCBN Muaro Jambi, di Provinsi Jambi.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News