Ini Penyebab Angka Kematian Ibu Melahirkan Tinggi di Batam

"Ini yang akan kami sosialisasikan bersama BKKBN ke masyarakat di Batam. Salah satu caranya yang dengan memberikan pelatihan dan juga pendidikan kepada tenaga medis maupun paramedis terkait persalinan. Termasuk kader-kader BKKBN, seperti misalnya di posyandu," kata Amir Hakim.
Sementara, Plt Kepala BKKBN Pusat, Sigit Priyo Hutomo yang mengisi seminar hari kanker sedunia yang jatuh pada 4 Februari ini mengatakan, kegiatan mengenai sosialiasi terkait bahaya ancaman kanker serviks ke kaum perempuan, harus bisa sedini mungkin kanker serviks itu dideteksi.
"Sekarang ini tiap satu jam perempuan meninggal karena disebabkan penyakit kanker serviks.
Itu yang akan kami usahakan pencegahannya. Kanker serviks ini juga jadi salah satu penyebab angka kematian ibu saat persalinan di Indonesia," terang Sigit.
Untuk mencegah itu, Sigit mengimbau para remaja agar tak menikah di usiah dini, serta tak berhubungan di luar nikah.
"Usia ideal melangsungkan pernikahan itu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki- laki. Selain itu, saat wanita hamil, harus dapat mencegah stunting, (gizi buruk) pada bayi yang dikandungnya agar tak kekurangan asupan gizi. Begitu juga dengan ibunya," ujar Sigit.(gas)
Batam, Kepulauan Riau, merupakan salah satu daerah yang angka kematian ibu saat melahirkan masih tinggi.
Redaktur & Reporter : Budi
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- Momen Hari Kartini, Kalbe Kampanyekan Siapa Takut Jadi Ibu!
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi