Ini Penyebab Harga Cabai Melambung Tinggi

Ini Penyebab Harga Cabai Melambung Tinggi
Pedagang Rica atau Cabai. ILUSTRASI. FOTO: Malut Post/JPNN.com

“Karena itu petani memilih menjualnya ke Papua,” tutur Tauhid.

Nah, Pemkot Ternate sudah menyiapkan skenario.

Salah satunya berkoordinasi dengan Pemrov Malut  untuk memberikan subdisi kepada petani dan juga pemasok.

Dengan demikian,  biaya yang dikeluarkan petani bisa ditekan. 

"Seperti diberikan bantuan pupuk dan bibit kepada petani dan juga pemasok. Dengan demikian petani tak rugi meskipun dijual dengan harga yang tidak tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, harga cabai nona dan keriting di Kota Ternate terus naik.

“Pasokan rica (cabai, red) kurang,” kata Jun, pedagang di Pasar Barito Bahari Berkesan.

Cabai nona dijual Rp 80 ribu. Sebelumnya, harga cabai nona hanya Rp 60 ribu per kilogram.

Harga cabai di Kota Ternate, Maluku Utara, masih sangat mahal karena pasokannya berkurang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News