Ini Peran Ibu Kekinian di Mata Menko Puan

Ini Peran Ibu Kekinian di Mata Menko Puan
Presiden Joko Widodo dan Menko PMK Puan Maharani di sela Peringatan Hari Ibu. Foto: source for JPNN.com

"Vaksinasi itu gratis di puskesmas, kemudian ada program Keluarga Harapan yang memberikan makanan ekstra, Anak-anak dari keluarga kurang mampu juga mendapat tunjangan sekolah. Ini semua diberikan agar ibu bisa memperhatikan dan membantu proses perkembangan anaknya di segala aspek kehidupannya," ungkap Puan.

Puncak PHI ke-89 yang dihelat di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat sendiri berlangsung sangat meriah. Acara ini dibuka oleh iringan suling tambur oleh mama-mama Raja Ampat yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh kelompok paduan suara Bhayangkari.

Menko PMK pada acara ini juga turut membacakan puisi bersama menteri-menteri perempuan lainnya. “Jadilah ibu yang memperkokoh karakter bangsa, memperhalus budi pekerti dan mengajarkan tradisi luhur, demi kebangkitan bangsa Indonesia,” ucap Menko PMK saat membacakan puisi.

Setelah pembacaan puisi, Menko PNK bersama Presiden dan para menteri berinteraksi dengan mama-mama di sekitar panggung, memberikan secara simbolis sertifikat dan mencicipi kuliner di bazar sekitar panggung dan berfoto bersama dengan para pemuka adat/masyarakat.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menjelaskan proses terbentuknya hari ibu. Berawal pada tahun 1928, tidak lama setelah Sumpah Pemuda dikumandangkan, beberapa aktivis perempuan yang terlibat di kongres pemuda terinspirasi menyuarakan persatuan Indonesia melalui kongres versi perempuan yang pertama berkumandang pada tanggal 22 Desember 1928 yang kini diperingati sebagai hari ibu.

Hari ibu di Indonesia adalah gerakan kebangsaan yang diawali oleh 1.000 orang perempuan dari 30 organisasi pada 89 tahun yang lalu. Hari ibu di Indonesia memiliki nilai perjuangan kemerdekaan dan perbaikan nasib perempuan dan peringatan atas kewajiban kaum perempuan Indonesia untuk menjadi ibu bangsa.

“Indonesia memiliki sembilan menteri perempuan kabinet kerja yang nyatanya terbanyak di dunia,” ujar Jokowi. (adk/jpnn)


Cucu proklamator kemerdekaan RI ini menggarisbawahi bahwa kecintaan seorang ibu kepada anaknya harus pula dibarengi dengan menyiapkan masa depan anak.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News