Ini Perbandingan Harga Cangkul Lokal dan Ilegal dari Tiongkok

Ini Perbandingan Harga Cangkul Lokal dan Ilegal dari Tiongkok
Ilustrasi cangkul. Foto: Radar Madura/JPNN

Jumlah itu erdiri atas 12.609 produsen skala kecil dan menengah dari Sabang hingga Merauke.

Total importasi cangkul pada 2016 tercatat sebanyak 86 ribu unit.

Selain pengawasan pasar, dari segi produksi, pihaknya ingin terus melakukan sinergi antar-BUMN.

Misalnya, bahan baku selama ini dipasok Krakatau Steel (KS).

”Nah, KS juga harus memberikan harga yang kompetitif,” terang Rahman.

Pihaknya pun menargetkan selama 2017 produksi cangkul mencapai satu juta unit.

Target per bulan sekitar seratus ribu unit cangkul pada 2017.

Pihaknya juga terus mendukung pemerintah, di antaranya memberikan bantuan seribu cangkul pada industri kecil dan menengah (IKM) serta petani.

Keputusan pemerintah melarang impor cangkul dari Tiongkok sejak 31 Desember 2016 ternyata tak berjalan mulus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News