Ini Perbedaan Open dan Closed System Pada Rokok Elektrik

Ini Perbedaan Open dan Closed System Pada Rokok Elektrik
Ilustrasi rokok elektrik. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Meski demikian, pengisian likuid secara manual oleh konsumen ini tentunya juga memiliki risiko.

“Selain kandungan yang terdapat dari produk liquid yang belum tentu sesuai standar, jika konsumen mencampur satu atau dua bahkan beberapa rasa sekaligus pun memiliki resiko yakni kadar yang terkandung belum tentu aman dan rasanya pun bisa menjadi enak tapi bisa juga tak karuan,” tambah Hokkop.

Hal yang berbeda dirasakan jika menggunakan device Closed System. Closed System Vape dinilai jauh lebih aman karena kandungan serta proses pengisian liquid yang dilakukan secara resmi alias pabrikan.

Tidak asal-asalan sesuai kehendak penggunanya. Selain tentunya sudah terjamin produsen yang bersangkutan, varian rasa yang disuguhkan juga sudah beragam dan mengikuti selera pasar.

“Closed System justru lebih eksklusif meski terbilang sedikit lebih mahal. Ibaratnya kita membayar lebih untuk keamanan dan kualitas produk yang kita konsumsi. Device Closed System juga cenderung lebih praktis dalam penggunaannya, tak perlu repot mengganti koil atau mengisi tangki liquid, cocok untuk konsumen bergaya hidup simple,” jelas Hokkop.(chi/jpnn)

Bagi kalian yang masih bingung dengan open dan closed system pada rokok elektrik atau vape bisa membaca artikel berikut.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News