Ini Prestasi Prof Widodo Ekatjahajana Sebelum Mundur dari Bursa Dirjen Imigrasi
Selain itu, dia juga membuat kebijakan dan operasionalisasi sistem autogate/smartcard di Batam.
Pascateguran presiden, Prof Widodo justru membuat capaian lain dalam dua bulan terakhir, yaitu memperpanjang paspor dari 5 tahun menjadi 10 tahun.
Kemudian, kebijakan debirokratisasi untuk menyederhanakan layanan izin tinggal dari 14 hari menjadi 1 hari hingga 3 hari.
Lalu, kebijakan layanan VoA di bandara, kapal-kapal pesiar/cruise dan kebijakan second home visa, serta menghasilkan PNBP Rp 4 triliun.
Selanjutnya, pembentukan regulasi untuk sistem payment gateway/pembayaran e-visa dari luar negeri, kebijakan e-VoA untuk mendukung pariwisata, investasi dan tenaga kerja, kebijakan IOS dan VOA on Shipping (di atas kapal pesiar/cruise).
Selain itu, pengembangan model kerja sama duta imigrasi dengan PARQ untuk membidik pengusaha, investor, atau pebisnis kaya di Eropa untuk investasi di Indonesia.
Prof Widodo juga tercatat mendapat apresiasi dari Komisi III DPR, Menteri Pariwisata (tentang second home visa), Ombudsman, PT SIER, hingga Menko Marves tentang e-VOA. (jlo/jpnn)
Pengunduran diri Prof Widodo Ekatjahajana dari bursa Dirjen Imigrasi mengejutkan publik.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Investor Zhang Bangcun Minta Maaf Pada Dirjen Imigrasi Silmy Karim
- Info Terbaru soal Keimigrasian Bagi Jemaah Calon Haji, Lebih Mudah
- Dari Autogate hingga Golden Visa, Sahroni Sebut Inovasi Ditjen Imigrasi Luar Biasa
- Upaya Ditjen Imigrasi Percepat Layanan Visa WNA dan Diaspora
- Ditjen Imigrasi Raih Penghargaan Komitmen Produk Dalam Negeri Tertinggi
- Suarakan Nasib Investor Asing Korban Imigrasi, Ketum KNPI Dapat Ancaman Mengerikan