Ini Salah Satu Tol Laut Swasta dari Batam ke Wilayah Barat

Sementara itu Regional Manajer-West PT SPIL, Agus Prabowo menjelaskan, pihaknya sudah sejak beberapa tahun lalu menjalankan pelayaran peti kemas di wilayah timur Indonesia, dan saat ini mencoba untuk beroperasi di wilayah barat Indonesia.
"Pada jalur ini ada dua pelabuhan home base sebagai koridor, yaitu Jakarta dan Surabaya, selanjutnya kapal akan berlayar ke Balikpapan, Surabaya, Jakarta dan Batam, dan demikian pula sebaliknya," jelas Agus Prabowo.
Batam akan dijadikan pelabuhan transshipment yang melayani Pekanbaru—Batam, dan sebaliknya Batam—Pekanbaru.
Untuk menunjang proyek ini, PT SPIL memasang 4 kapal Mother Vessel dengan kapasitas daya muat 11.000 Ton, atau rata-rata 1.000 TEU’s kontainer, di antaranya MV Amazon, serta 2 buah kapal Feeder Vessel dengan kapasitas muat 3.400 Tons atau rata-rata 280 TEU’s kontainer.
"Dan kapal-kapal ini akan rutin (berlayar) setiap 5 hari sekali," kata Agus Prabowo.
Deputi Bidang Pengusahaan Sarana BP Batam, Istono, menyampaikan apresiasi kepada PT SPIL untuk mendukung program Tol Laut sebagai bagian dari program Nawa Cita Pemerintah saat ini.
Istono juga mengatakan, BP Batam mencoba untuk selalu meningkatkan pelabuhan, baik di Batuampar, Sekupang dan Kabil, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah.
"Sebagai transhipment domestik semoga bisa memajukan dunia transportasi laut dan bisa lebih berkembang," ujar Istono.
BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam meresmikan dua pelayaran yang melayani pengangkutan kargo peti kemas khususnya di perairan wilayah barat. Dua
- Sikat Debt Collector Ilegal, 4 Polisi Riau Dapat Penghargaan dari Kapolri & Kapolda
- Lantik 29 Pejabat, Gubernur Luthfi: No Titip-Titip, No Jastip
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Potensi Pidana Menjerat Pengemudi Nissan yang Tabrak Siswa SMA 5 Bandung
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- 9 Dari 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Batal Berangkat