Ini Sebabnya Bekasi Identik dengan Terorisme

Ini Sebabnya Bekasi Identik dengan Terorisme
Ini Sebabnya Bekasi Identik dengan Terorisme

Masrihun menceritakan, ketika itu dirinya diminta untuk meninggalkan berjualan es oleh pria berjenggot. Hanya saja syaratnya, Masrihun harus mengikuti pengajian kelompok pria tersebut. "Pria itu berjanji kasih pekerjaan ke saya, asalkan mengikuti pengajian," katanya.

Beruntung ajakan itu langsung ditolak. Sebab, kata Masrihun, kejadian serupa sempat dialami oleh adik kandungnya. Adiknya merasa tertipu dengan ajakan tersebut. Sebab, selama mengikuti ajaran mereka, uang hasil kerja adiknya malah diambil selama empat tahun berturut-turut. "Adik saya pernah tertipu, makanya saya tidak mau," ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Bekasi Kota, Kombes, Herry Sumarji tak menampik, jika wilayah hukumnya disebut sebagai daerah strategis yang banyak disinggahi pendatang baru. Hal ini mengingat, wilayahnya berdekatan dengan Ibu Kota DKI Jakarta.

Dia menyebut, operasi yustisi terakhir digelar pada Rabu (20/1) malam lalu di kontrakan dan indekos di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Dalam giat tersebut, pihaknya juga menggandeng pemerintah daerah dalam hal ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). 

"Operasi ini juga merupakan instruksi langsung dari pimpinan Polri," tambahnya. 

Dalam giat itu, kata dia, petugas memeriksa identitas, termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat ijin di daerah setempat. Tujuannya, agar warga pendatang bisa teridentifikasi keberadaan dan aktifitasnya di Kota Bekasi. (dny/dil/jpnn)


BEKASI - Sejumlah pengamat menyebut wilayah Kota Bekasi disebut-sebut sebagai sarang teroris. Salah satu alasannya adalah faktor kedekatan historis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News