Ini Strategi Telkomsigma untuk Bisa Bersaing di Sektor Digital

jpnn.com, JAKARTA - Telkomsigma sebagai penyedia data center terus memenuhi berbagai kriteria pengguna di Indonesia, di tengah pesaingan yang ketat saat ini.
Terlebih lagi, Indonesia menjadi hotspot pasar data center di Asia Tenggara sehingga menyedot perhatian berbagai kalangan untuk turut mendirikan data center.
Direktur Business & Sales Telkomsigma Tanto Suratno mengatakan dalam memilih data center, penting untuk memastikan track record dari provider dengan melihat aspek expertise dan pengalamannya.
“Akan lebih baik provider didukung oleh praktisi ahli bersertifikasi untuk mengoperasikan dan mengelola data center secara best practice yang mengacu pada standar internasional," ujar Tanto dalam siaran persnya, Selasa (21/9).
Dia menambahkan Telkomsigma terus menjaga komitmen operasi layanan data center-nya melalui pembaruan sertifikasi data center pada 2021.
Salah satunya adalah melakukan perpanjangan sertifikat Tier III Operation (TCOS) level Gold dari Uptime Institute hingga 2024.
Adanya sertifikat itu, kata Tanto, menjamin operasi data center yang dikelola secara terstruktur dan melalui tahapan assessment serta audit pada aspek operasi, software, infrastruktur, SDM, dan berbagai komponen lainnya.
Sehingga menjamin operasi data center agar terhindar dari potensi terjadinya downtime yang tak terduga.
Telkomsigma terus memenuhi berbagai kriteria pengguna di Indonesia, agar bisa bersaing di sektor digital.
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Pelaku Usaha Wajib Tahu, Begini Cara Jualan Biar Makin Cuan
- KPK Periksa Eks Dirut Telkomsigma Terkait Dugaan Korupsi Rp280 Miliar
- Azka Aufary Ramli: Implementasi QRIS dan GPN Sebagai Wujud Kedaulatan Digital Indonesia
- BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud untuk Mendukung Ekosistem Digital Indonesia
- Prodi Manajemen dan Informatika Bahas Cara Membangun Ekosistem Digital HR yang Aman