Ini Strategi Utama Telkom untuk Pacu Daya Saing

Telkom membidik pasar untuk menjadi pemimpin di bisnis platform digital.
Telkom dalam waktu dekat akan melakukan groundbreaking data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan data center yang masih cukup besar dari pasar Singapura.
Adapun dividen per saham tahun buku 2022 diperkirakan minimal sama dengan dividen per saham pada 2021.
Mengenai investasi Telkomsel di GoTo, Ririek menegaskan bahwa dalam melakukan investasi digital, TelkomGroup fokus tidak hanya kepada capital gain semata, tetapi lebih pada potensi synergy value yang dihasilkan baik bagi TelkomGroup maupun BUMN.
“Saat ini synergy value Telkomsel – GoTo yang dihasilkan sudah cukup besar bahkan tumbuh di atas 50 persen daripada tahun lalu. Hal yang sama juga berlaku pada MDI di mana synergy value yang dihasilkan dari investasi MDI ke startup memiliki nilai yang lebih besar daripada capital gain,” kata Ririek.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi memaparkan pertumbuhan kinerja Telkom yang secara konsisten terus berupaya menjaga pertumbuhan dan profitabilitas.
Telkom mencatat kinerja yang cukup baik dengan pertumbuhan positif pada pendapatan, EBITDA, dan laba bersih dalam waktu lima tahun.
Menurutnya, hal itu menunjukkan profitabilitas yang terus membaik dan efisiensi biaya yang terjaga.
Telkom memegang Five Bold Moves untuk memacu daya saing, dan value creation. Simak selengkapnya!
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Bank bjb Tumbuh Positif di Tengah Tantangan Ekonomi Global, Cetak Laba Rp606 Miliar