Ini Sumber Kemakmuran Bangsa di Masa Depan, Ayo Jagalah

Ini Sumber Kemakmuran Bangsa di Masa Depan, Ayo Jagalah
Suasana pelaksanaan acara Focus Group Discussion (FGD) tentang Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) Tahun 2018 di Jakarta. Acara ini digelar oleh Staf Potensi Maritim (Spotmar) Kasal. Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Bangsa Indonesia sudah terlalu lama memunggungi laut dan melupakan pentingnya pembangunan di sektor maritim. Padahal dua pertiga wilayah Indonesia merupakan laut, dan disitulah sumber kesejahteraan rakyat.

Hal ini berarti perairan nasional merupakan sumber daya yang sangat besar bagi kemakmuran bangsa di masa depan apabila kita dapat mengelolanya dengan baik. Akan tetapi, peluang dan harapan tersebut akan pupus jika kita, bangsa Indonesia, tidak mampu mengamankan dan melindungi wilayah laut kita dari pemanfaatan pihak-pihak tertentu atau asing demi kepentingan mereka sendiri.

Demikian salah satu catatan penting pada saat acara Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) Tahun 2018, belum lama ini di Jakarta.

FGD yang digelar oleh TNI Angkatan Laut dalam hal ini jajaran Staf Potensi Maritim (Spotmar) Kasal ini dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI A. Taufiq R mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.

Kegiatan berlangsung satu hari ini diikuti 100 orang perwira berpangkat Pamen dan Pama yang berdinas di Staf Potensi Maritim.

FGD ini mengangkat tema “Optimalisasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut Melalui Sinergitas Stakeholder Guna Terwujudnya Ketahanan Wilayah di Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) Dalam Rangka Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”.

Acara ini diharapkan dapat terbentuk pemahaman yang sama dari seluruh pemangku kebijakan sampai dengan seluruh prajurit TNI Angkatan Laut sekaligus memberi masukan saran yang konstruktif dalam mendukung terwujudnya ketahanan wilayah di perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar NKRI.

Dalam forum tersebut juga menghadirkan sejumlah pembicara atau narasumber antara lain, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes, PDT dan Transmigrasi, yang membawakan materi mengenai Strategi penguatan sinergitas antara TNI AL dengan Kemendes, Sekretaris Prodi Doktoral Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan, Dr. Herlina JR. Saragih membawakan materi tentang Peningkatan SDM aparat Satkowil dan Satnonkowil TNI AL.

Bangsa Indonesia sudah terlalu lama memunggungi laut dan melupakan pentingnya pembangunan di sektor maritim. Padahal disitulah sumber kesejahteraan rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News