Manajemen PSMS Ajukan Banding Soal Denda Rp 485 Juta

Manajemen PSMS Ajukan Banding Soal Denda Rp 485 Juta
Flare yang menyala di pertandingan lawan PSM Makassar, Senin (23/7/2018) di Stadion Teladan. Foto : ist for pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan menerima sanksi denda beruntun pada dua laga terakhir putaran pertama Liga 1 2018.

Jumlahnya yang cukup fantastis itu membuat manajemen Ayam Kinantan sangat kecewa.

Ya, PSMS harus membayar denda imbas dari lawan Persipura (12/7/2018) di Stadion Teladan dengan Rp 120 juta dan kontra PSM Makassar (23/7/2018) di Stadion Teladan dengan Rp255 juta.

Dan, jika diakumulasi sejak awal putaran I total Rp 485 juta denda yang harus dibayarkan ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

“Sangat kita sayangkan karena nominalnya terlalu besar. Dan kami buat surat banding dan juga keberatan denda yang terlalu tinggi nilainya,” ujar Sekum PSMS, Julius Raja, Jumat (3/8/2018) siang.

Sejatinya surat banding sudah pernah dikirim manajemen saat didenda sebelumnya lawan Persib Bandung, namun tidak dikabulkan.

Saat itu, PSMS didenda Rp80 juta, dimana suporter PSMS disebut mau menyerang fan Persib di tribun. Namun, yang terjadi sebenarnya adalah sama sekali tidak ada penyerangan.

Namun, King-sapaan akrabnya menegaskan tidak akan patah arang. “Ya kami tetap kirim semuanya surat banding. Makanya pengurus PSSI bidang komisi disiplinpun jadinya diganti. Karena tidak pernah mau mendengar keluhan dari klub.”

PSMS Medan menerima sanksi denda beruntun pada dua laga terakhir putaran pertama Liga 1 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News