Ini Tantangan Pembangunan Sektor Kesehatan di Papua

Ini Tantangan Pembangunan Sektor Kesehatan di Papua
Pemerhati Papua dan Politik Internasional Prof Imron Cotan. Foto: Dokumen pribadi

Menurutnya, salah satu solusinya adalah dengan bagi universitas untuk Fakultas Kedokteran agar berakselerasi menelurkan kedokteran di tingkat Daerah.

Selain itu, agar memperbanyak kemampuan tenaga perawat di Puskesmas Papua. Yang tidak kalah penting, lanjutnya, faktor keamanan bagi tenaga kesehatan sangat penting. Pasalnya, peran mereka bsangat urgen dalam melaksanakan misi kemanusiaan di Papua.

"Kalau keamanan mereka terganggu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka tidak akan datang ke Kabupaten atau Distrik untuk melakukan pelayanan kesehatan. Untuk itu, kita minta agar pihak aparat memberikan jaminan kesehatan bertugas di pantai, gunung saat menjalankan tugas. Kita juga imbau kepada saudara yang pegang senjata tidak meneror saat melaksanakan tugas kemanusiaan di Papua," terangnya.

Ia mengatakan, dana alokasi khusus untuk dua wilayah di Papua itu juga sudah diputuskan oleh pemerintah naik menjadi 2,5 persen dari dua persen.

Dirinya meminta aparat pemeriksa internal dan eksternal mudah-mudahan bisa awasi pembelanjaan dana Otsus di dana APBD.

"Dari semua teman yang kami kenal di Papua, semua menyambut positif dana Otsus. Hanya saja, penggunaannya masih ada yang tercecer atau tidak maksimal. Untuk itu, pengawasan itu sangat penting guna dana tersalurkan dengan baik. Warga Papua sehat dan cerdas maka masa depan akan menjadi lebih baik," paparnya. (rhs/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Prof Imron Cotan menilai bahwa dana otonomi khusus (Otsus) Papua sangat berdampak positif.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News