Ini Upaya Bea Cukai Mendukung UMKM Ekspor Mandiri dan Berkelanjutan

Ini Upaya Bea Cukai Mendukung UMKM Ekspor Mandiri dan Berkelanjutan
Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY menggelar temu daring bertajuk Sharing Session Business Matching UMKM, pada Kamis (13/4). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

Menurut Eko, salah satu hal penting dalam business matching adalah presentasi produk.

Para pelaku UMKM harus menyiapkan kapasitas produksi, konsistensi kualitas, dan packaging.

Selain itu, para UMKM juga perlu membuat presentasi pengenalan produk melalui media daring, seperti YouTube yang memuat profil perusahaan, pengenalan perusahaan, dan nilai perusahaan, dalam format Bahasa Inggris.

Setelah UMKM dirasa siap, Bea Cukai dapat komunikasi informal dengan KBRI di negara tujuan, apabila komunikasi itu telah dilakukan.

"Selanjutnya ada dua kemungkinan yaitu apakah melakukan proses business matching atau langsung dikenalkan praktisi yang berada di negara tujuan,” jelas Eko.

Sebagai informasi, Indonesia berhasil melanjutkan tren surplus neraca perdagangan hingga Februari 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Februari 2023, surplus perdagangan Indonesia mencapai 5,48 miliar dolar AS, meningkat dari Januari 2023 yang berada pada nilai 3,88 miliar dolar AS.

Tren surplus ini harus dilanjutkan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui peningkatan ketahanan ekspor UMKM. (mrk/jpnn)

Bea Cukai terus berupaya mendukung UMKM ekspor mandiri dan berkelanjutan, seperti yang dilakukan di daerah ini


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News