Ini yang Membuat Bupati Dony Mampu Membawa Sumedang Keluar dari Kemiskinan

Ini yang Membuat Bupati Dony Mampu Membawa Sumedang Keluar dari Kemiskinan
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. Foto: Humas Pemkab Sumedang

”Maka perlu inovasi untuk mengeluarkan Sumedang dari masalah ini,” kata suami dari Susi Gantini.

Persoalan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumedang itu, terus berkecamuk di benaknya. Karenanya, dia pun mencari banyak cara agar menyelesaikan masalah itu.

Poin agama dan politik pun menjadi salah satu yang dipandang Dony berperan dalam perubahan. Sebab, dengan memegang tampuk kepemimpinan, akan semakin banyak orang memanfaatkan program-program yang digulirkan pemerintah.

Upaya perubahan itu sendiri dirintis dari jalur birokrasi dan politik. Sebelum menjabat Bupati Sumedang periode 2018-2023, dia merupakan politisi PPP yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumedang.

Lewat daerah pemilih (dapil) 9 meliputi Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Dony pun menaikkan level diri dengan menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat hingga DPR RI dari 1997 hingga 2018.

”Melalui kebijakan yang pro rakyat, maka seorang pemimpin akan lebih leluasa menggulirkan program-program positif yang menjadi manfaat untuk masyarakat. Apalagi sebagai pemimpin masyarakat, jadi bupati, selain di dunia, pertanggungjawaban pun hingga ke akhirat. Dan, sudah menjadi kewajiban pemimpin harus bisa mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya,” ujarnya.

Dengan masalah yang ada, dia melakukan inovasi dengan membuat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Desa.

SAKIP Desa merupakan sebuah inovasi dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, untuk mengarahkan pengelolaan keuangan desa secara lebih transparan, akuntabel dan berorientasi hasil.

Keluar dari jurang kemiskinan, mendorong Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir untuk menciptakan inovasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News