Inikah yang Terjadi Ketika Orang Kaya Tiongkok Berani Melawan Pemerintah?

Inikah yang Terjadi Ketika Orang Kaya Tiongkok Berani Melawan Pemerintah?
Fan BingBing dan Jack Ma menghilang selama beberapa bulan setelah menghadapi masalah dengan Partai Komunis China. (Wikimedia Commons: Georges Biard/Reuters: Yuya Shino)

Ini sangat berbeda dari tahun 1970-an, ketika menjadi kaya malah mendapat sorotan tajam saat 88 persen warga Tiongkok ketika itu hidup dengan uang A$2,59 sehari (sekitar Rp40 ribu).

Namun, menjadi kaya di negeri yang masih menyebut diri sebagai negara sosialis juga mendatangkan risiko.

Di tahun 2018, bintang film yang mendapat bayaran tertinggi di Tiongkok,  Fan Bingbing menghilang selama beberapa bulan setelah seorang presenter televisi membocorkan di media sosial Tiongkok Weibo, bahwa Bingbing memiliki dua versi kontrak dalam pembuatan film Cell Phone 2.

Kontrak pertama mengatakan dia mendapatkan bayaran $10,8 juta, sementara kontrak satunya lagi menyebutkan ia hanya mendapat bayaran A$1,9 juta.

Muncul tuduhan bahwa Fan Bingbing menggunakan dua kontrak berbeda yang disebut sebagai 'yin-yang' untuk mengurangi pembayaran pajak.

Sejak itu, dia menghilang dari publik dan tidak seorang pun yang tahu apa yang terjadi dengannya.

Namun dia kemudian muncul kembali dan menulis pernyataan panjang di media sosial atas tindakannya dan setuju untuk membayar denda sebanyak $167 juta.

"Tanpa kebijakan yang bagus dari partai dan negara, tanpa ada dukungan dari warga, tidak akan ada Fan Bingbing,' tulisnya.

Semakin banyak orang kaya di Tiongkok, namun menjadi kaya di sana juga mendatangkan risiko menjadi perhatian pemerintah atas berbagai tindakan mereka yang lakukan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News