Inilah Dampak Sabda Sultan Hamengku Buwono X

jpnn.com - JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dodi Riadmadji mengatakan, sabda Sultan Hamengku Buwono X bakal memiliki dampak dari perspektif undang-undang.
“Jadi konsekuensinya nanti pada penggantian takhta raja. Misalnya perempuan apa bisa menjadi raja. Kemudian dia (ketika raja seorang perempuan) tidak lagi mengatur tentang agama, tidak menguasai alam semesta dan seterusnya. Begitulah kira-kira. Jadi di seputar itu intinya,” terang Dodi, Kamis (7/5).
Dodi menambahkan, pihaknya mempersilakan keluarga keraton menyelesaikan masalah itu secara internal. Pemerintah melalui Kemendagri juga belum mengambil sikap konkrit.
“Mestinya gelar itu pengubahannya ya terserah rajanya. Bagaimana yang biasa terjadi sama raja yang berkuasa mutlak atau dimusyawarahkan dengan keluarga kerajaan,” tambah Dodi.
Dia menambahkan, pergantian sultan dari Hamengku Buwono X menjadi Hamengku Bawono dan GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi tidak perlu persetujuan Kemendagri.
“Secara formal belum dilaporkan ke Kemendagri, meresponnya itu nanti. Tapi kalau pun nanti (sabda raja Yogyakarta,red) dikirim, tidak perlu persetujuan Mendagri. Itu pengaturan internal kerajaan,” tegas Dodi. (gir/jpnn)
JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dodi Riadmadji mengatakan, sabda Sultan Hamengku Buwono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang