Inilah Data Para Korban Tabrakan KA

Inilah Data Para Korban Tabrakan KA
Proses evakuasi korban tabrakan maut KA Kutojaya Selatan dan Mutiara Selatan di Stasiun Langen, Kota Banjar, kemarin. Foto: Yana Taryana/Radar Tasikmalaya
Sebelum terjadi tabrakan, petugas Stasiun Langen “menahan” KA Mutiara Selatan masuk ke jalur tiga. Namun tiba-tiba KA Mutiara Selatan itu nyelonong masuk ke jalur yang sedang diisi KA Kutojaya Selatan. "Kalau melihat kronologis seperti ini silahkan diterjemahkan saja sendiri," kata dia kepada wartawan.

Ditambahkan Kosasih, data resmi yang dimiliki Daop V, sampai kemarin sore korban tabrakan yang meninggal berjumlah 3 orang, luka berat 20 orang dan luka ringan 4 orang.

Sugeng Kamidja (54) masinis KA Mutiara Selatan mengakui, dia melihat ada sinyal kuning.  "Saat saya tahu ada sinyal kuning otomatis saya kurangi kecepatan dan melakukan pengereman jaraknya saat itu sekitar 500 meter di jalur tiga. Nah saat saya melihat ada kereta di jalur tiga, saya langsung lakukan rem emergensi namun ternyata hal itu sia-sia karena tetap saja lolos," terang warga Dusun Kaliparo. Brebah, Sleman, Jogjakarta itu kepada Polres Banjar.

Hal senada juga diungkapkan oleh asisten masinis KA Mutiara Selatan Yohanes Arianto (23) mengetahui keretanya akan menabrak KA Kutojaya Selatan,  dirinya berupaya untuk meraih katub emergency yang berada di belakang meja masinis. "Katub emergency adalah pertolongan terakhir untuk menghentikan laju kereta" katanya.

Hanya katub emergency belum sempat diraihnya hingga keburu bertabrakan. “Yang pasti sejak awal kereta ini sudah melakukan pengurangan kecepatan dan pengereman," ungkapnya.

BANJAR – Tabrakan kereta api  Jumat (28/1) dini hari terjadi di Stasiun Langen, Kota Banjar, Jawa Barat.Kereta Api (KA) Kutojaya Selatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News