Inilah Gereja Katedral Santo Yoseph, Terbesar di Asia Tenggara
Saat memasukinya, bisa terlihat jelas pilar-pilar besar di setiap sisi gereja. Mirip bangunan kerajaan Romawi. Pintu masuk utamanya yang bercorak dan berwarna cokelat pun mendulang tinggi.
Ada juga patung burung ruai dari Kayu Belian di halaman gereja. Di pelataran juga berdiri patung Santo Yoseph berukuran raksasa yang bisa terlihat jelas dari kejauhan.
"Di sini orang bisa datang jam berapa saja untuk berdoa maupun melihat-lihat di dalam gereja," ujar Dalsius salah satu petugas keamanan gereja.
Desain dalam gereja katedral ini lebih megah dan indah lagi dibanding yang terlihat dari luar. Kursi kayu tertata rapi di dalam ruang gereja. Sebuah altar besar di bagian depan di kelilingi pilar-pilar putih.
Di sampingnya ada ukiran-ukiran dan gambar kudus dalam ukuran besar. Cantik. Di antara pilar ada gambar-gambar kudus berwarna-warni. Sedangkan di langit-langit bangunan terdapat lukisan peristiwa kehidupan Yesus seperti yang tergambar dalam Alkitab.
Saat sepi dipakai untuk sebagian pengunjung untuk berdoa di dalam gereja. Sesekali terdengar suara burung berkicau di sekitar gereja.
Patung Yesus dan Bunda Maria di dalam gereja pun didesain dengan ukuran yang sangat besar. Berbeda dengan patung kebanyakan. Hampir keseluruhan desainnya mirip dengan bangunan Romawi.
Arsitek yang merancang eksterior Gereja Katedral St. Yoseph adalah Ricky yang sebelumnya mendesain arsitektur Masjid Raya Singkawang.
- Liur Sedap
- Pontianak Masuk 10 Kota Terendah Inflasi se-Indonesia, Ani Sofian Merespons Begini
- Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak Hampir 100 Persen, segera Diuji Coba
- Berpita Hitam di Tangan, Ribuan Anak Muda Kalbar Ingin Ganjar Selamatkan Demokrasi
- Kampanye Akbar PSI Mawar Melawan, Kaesang Ajak Warga Pontianak Coblos Muka Gibran
- Warga Sebut Akses Internet di Pontianak Lemot, Anies Janjikan Kecepatan 100 Mbps