Inilah Kabar Terkini Terkait Kasus Saracen

Inilah Kabar Terkini Terkait Kasus Saracen
Produsen hoaks yang tergabung dalam sindikat Saracen (berpakaian seragam tahanan warna oranye) di Mabes Polri, Rabu (23/8). Foto: Ilham Wancoko/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri tidak henti menggali data berkaitan dengan kasus Saracen. Terbaru, Dittipid Siber menangkap Muhammad Abdullah Harsono di Pekanbaru Riau.

Pria berinisial MAH itu juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk kebutuhan penyidikan, aparat kepolisian menahan MAH di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul menjelaskan, Polda Riau turut serta dalam penangkapan MAH. Mereka membantu penyidik Dittipid Siber Bareskrim Polri.

Meski tidak ditangkap bersama tiga tersangka lainnya, peran MAH cukup penting. ”Keterlibatan yang bersangkutan adalah sebagai founder kelompok Saracen di media sosial,” ungkap Martin ketika diwawancarai di Gedung Divhumas Polri kemarin (31/8).

Tidak hanya itu, MAH juga terdeteksi mengubah laman saracennews.com. ”Menjadi NKRI Harga Mati,” kata Martin. Menurut mantan kabidhumas Polda Metro Jaya itu, penyidik tidak pernah mengutak-atik laman saracennews.com.

Demikian pula grup Saracen di media sosial. Mereka sengaja melakukan itu untuk melihat perkembangan laman maupun grup tersebut pasca menangkap Jasriadi (JAS) dan rekan-rekannya.

Upaya tersebut berbuah hasil, MAH lantas mengubah laman saracennews.com dengan nama lain. ”Kemudian juga melakukan postingan berisi ujaran kebencian pada suku, agama, dan ras tertentu,” ungkap Martin.

Karena itu, Dittipid Bareskrim Polri menengkap MAH. Mereka juga langsung menahan yang bersangkutan. Tujuannya tidak lain guna menggali keterangan lebih dalam berkaitan dengan kasus yang tengah mereka tangani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News