Inilah Kecamatan Paling Parah Akibat Guncangan Gempa

Inilah Kecamatan Paling Parah Akibat Guncangan Gempa
Anak dari korban gempa Muhammad Munif (kiri) bersama sepupunya Teti Rustam (tengah) dan anaknya Mutia Ananda (kanan) di depan rumahnya, Desa Gunungsari, Ciamis, Jabar, Minggu (17/12/2017).FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Akibat langkah tegas tersebut, Irin kini harus memikirkan nasib tempat tinggalnya. ”Sampai sekarang (kemarin) belum ada kepastian,” kata dia pelan.

Irin berharap besar bantuan pemerintah segera turun. Dengan demikian, dia bisa segera memulai renovasi dan kembali menempati rumah kesayangannya bersama istri dan anak-anaknya.

Aco dan Irin hanya sampel dari ratusan warga Kecamatan Pamarican lainnya yang turut terdampak gempa.

Dari total 560 rumah rusak, masih ada 82 rumah lain yang terdata mengalami rusak berat, 125 rusak sedang, 227 rusak ringan, dan 124 belum teridentifikasi.

Setidaknya data tersebut masih berlaku sampai Sabtu tengah malam lalu. Hingga saat ini petugas masih terus bekerja. Mendata setiap bangunan rusak.

Yang pasti, jumlah 560 rusak di satu kecamatan adalah yang terbanyak. Bukan hanya di Kabupaten Ciamis, tapi juga di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Jabar yang terdampak gempa. Mengutip data terakhir BNPB, secara keseluruhan tidak kurang dari 2.935 unit rumah yang rusak.

Tidak heran, khusus untuk Pamarican, BPBD Ciamis membuat posko. Sebab, bukan hanya ratusan rumah yang rusak, warga yang terdampak pun cukup tinggi. Menurut data terakhir, tidak kurang dari 200 warga mengungsi. Sisanya tinggal di rumah kerabat dan saudara.

Untung, tidak ada korban jiwa maupun korban luka di kecamatan tersebut. Malah, korban jiwa terdata ada di Dusun Desa, Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya.

Di Kecamatan Pamarican, Caimis, rumah-rumah warga ambruk, porak-poranda akibat guncangan gempa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News