Inilah Nonmuslim di Saf Paling Depan saat Salat Idulfitri di Pesantren Al Zaytun

Inilah Nonmuslim di Saf Paling Depan saat Salat Idulfitri di Pesantren Al Zaytun
Pelaksanaan salat Idulfitri 1444 Hijriah di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu. Foto: Instagram @kepanitiaanalzaytun

Robin pun kaget lantaran melihat kawasan Al-Zaytun yang begitu besar dan modern.

Dia pun menemui Syekh Panji dan diajak berkeliling di pesantren tersebut.

Saat berkeliling pesantren itulah Robin melihat brosur Al-Zaytun. Di situ disebutkan mata pelajaran apa saja yang diajarkan.

Yang mengejutkan, salah satu pelajaran di sana tentang Pancasila. "Robin kaget. Di zaman itu sudah ada pesantren yang punya mata pelajaran Pancasila," tulisan Dahlan.

Setelah wawancara dengan Syekh Panji, Robin pun berkesimpulan bahwa pesantren ini tidak seperti yang diisukan; sebagai jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

"Belakangan Robin justru mendengar penegasan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kala itu, Jenderal Hendropriyono bahwa semua isu itu tidak benar," lanjut Dahlan.

Dahlan menulis bahwa rupanya pernah ada seorang unsur pimpinan di pesantren itu yang keluar atau dikeluarkan.

Orang itulah yang awalnya membuat isu NII tersebut, bahkan belakangan ada usaha untuk mengambil alih Al Zaytun yang asetnya begitu besar.

Dahlan Iskan menulis pengakuan Robin Simanullang, nonmuslim di saf paling depan saat Salat Idulfitri di Pesantren Al Zaytun pimpinan Syekh Panji Gumilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News