Inilah Peta Kekuatan Cagub dan Cawagub di Pilkada Sulteng 2020

Inilah Peta Kekuatan Cagub dan Cawagub di Pilkada Sulteng 2020
Warga mengikuti pencoblosan Pilkada. Ilustrasi foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PALU - Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 20-24 Oktober 2020 terkait peta kekuatan elektoral di Pilkada Sulteng 2020.

Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas kandidat gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, membaca peta persebaran
suara berdasarkan demografi dan preferensi politik/kultural pemilih dan mengukur potensi partisipasi dan kemantapan pemilih.

Survei ini dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%.

"Klaster survei ini menjangkau 13 Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adala proporsi jenis kelamin pemilih. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak," ujar Peneliti Poltracking Indonesia Faisal Arief Kamil.

Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

Hasil survei ini menunjukkan berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara, elektabilitas pasangan Rusdy Mastura – Ma’mun Amir (56.8%), unggul dari pasangan Mohamad Hidayat Lamakarate – Bartholomeus Tandigala (25.0%), dengan merahasiakan jawaban (5.5%) dan undecided voters (12.7%).

"Model pertanyaan dengan responden mencoblos simulasi surat suara mempunyai validasi jawaban lebih baik dibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada interviewer survei.Lebih lanjut, survei ini menemukan bahwa dalam pertanyaan kandidat tunggal Gubernur (tidak berpasangan), Rusdy Mastura (55.0%) lebih unggul dari Mohamad Hidayat Lamakarate (24.0%) dengan merahasiakan jawaban (6.9%) dan undecided voters (14.1%)," sambungnya.

Pun demikian dengan elektabilitas kandidat tunggal Wakil Gubernur, tingkat elektabilitas Ma’mun Amir (51.5%), lebih unggul dari Bartholomeus Tandigala (20.5%), dengan merahasiakan jawaban (8.4%) dan
undecided voters (19.6%).

Survei ini adalah untuk mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas kandidat gubernur dan wakil gubernur pilkada Sulteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News