Inilah Sejumlah Penyebab Lambatnya Program Vaksinasi COVID-19 di Australia
Namun angka kematian sekarang telah turun dan jauh lebih rendah dibandingkan periode sebelum vaksinasi digencarkan.
Menunggu vaksin lain
Menurut Dr Karen Price, ketua ikatan dokter Royal Australian College of General Practitioners, orang berusia 60 tahun ke atas sangat perlu segera mendapatkan suntikan vaksin.
"Saya melihat orang-orang di kelompok usia ini masih bermain-main dengan nyawa mereka, khususnya di Sydney yang sedang dilanda wabah," katanya.
"Sangat jelas dari data yang ada, untuk kelompok umur 60 tahun ke atas, risiko COVID jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko disuntik vaksin AstraZeneca," jelas Dr Karen Price.
Lambatnya vaksinasi di Australia bukan semata disebabkan oleh kurangnya pasokan vaksin.
Survei biro statistik ABS bulan ini menemukan lebih dari seperempat orang berusia 70 tahun ke atas belum divaksin karena "menunggu jenis vaksin berbeda".
Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard menyebut di negara bagian itu stok vaksin AstraZeneca "sangat berlimpah".
Dr Karen Price mengatakan pesan-pesan seputar vaksin AstraZeneca perlu segera dibenahi.
Jika Australia tidak ingin terus-terus memberlakukan 'lockdown', maka harus lebih banyak yang divaksinasi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka