Inilah Sejumlah Penyebab Lambatnya Program Vaksinasi COVID-19 di Australia

Ia meminta agar warga segera melakukan 'booking' vaksinasi secepatnya.
"Cukup memprihatinkan bila kita melihat angka-angka ini, betapa kurangnya orang berusia 60 tahun atau 70 tahun lebih yang berhasil mendapatkan suntikan vaksin," jelasnya.
"Setiap orang yang berusia di atas 60 atau 70 tahun seharusnya segera ke dokter atau apotek yang akan dibuka dalam beberapa hari ini untuk mendapatkan suntikan vaksin," katanya.
Membandingkan dengan Inggris
Situasi yang dialami Australia sangat berbanding terbalik dengan Inggris yang sama-sama mengandalkan vaksin buatan AstraZeneca.
Dengan tingkat penularan yang jauh lebih buruk, warga Inggris sangat merasakan situasi darurat sehingga terdorong untuk segera mendapatkan suntikan vaksin.
Hanya dalam 70 hari untuk suntikan pertama di Inggris, kelompok umur di atas 70 tahun telah mencapai tingkat vaksinasi di atas 90 persen.
Gencarnya Inggris memvaksinasi kelompok popoulasi berusia tua telah membuahkan hasil.
Antara Oktober 2020 dan Maret 2021, Inggris mencatat 3,9 juta kasus dengan angka kematian hampir 85 ribu.
Jika Australia tidak ingin terus-terus memberlakukan 'lockdown', maka harus lebih banyak yang divaksinasi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya