Inilah Tiga Perbedaan Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Korea, Catat!

Inilah Tiga Perbedaan Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Korea, Catat!
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/2020). SUGBK merupakan salah satu venue yang diajukan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20. FOTO: ANTARA/Puspa Perwitasari/wsj.

Minat masyarakat Indonesia bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai panitia sukarelawan. FIFA menyatakan 100.000 orang telah melamar menjadi volunteer hanya dalam 10 hari sejak pendaftaran dibuka.

“FIFA sangat bersemangat untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 di Indonesia, negara yang terkenal dengan kecintaannya pada sepak bola,” kata Jaime Yarza, Direktur Turnamen FIFA menanggapi banyaknya volunteer yang mendaftar seperti dikutip dari situs resmi FIFA.
Sementara pada Piala Dunia U-20 di Korea hanya melibatkan panitia sebanyak 36.931 orang dan 1.041 di antaranya adalah sukarelawan.

Pertandingan di 6 Kota dan 3 Pulau
Piala Dunia U-20 di Korea Selatan digelar di stadion yang memiliki jarak relatif dekat. Dari 6 stadion, hanya Stadion Jeju yang berada di pulau lain, sementara 5 Stadion memiliki jarak berdekatan. Misalnya Stadion Incheon dan Stadion Suwon hanya berjarak kurang dari 40 KM.

Sementara Piala Dunia U-20 di Indonesia akan berlangsung di 6 kota di 3 pulau. Stadion yang akan menjadi ajang laga adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

Hal ini tentu akan lebih menarik untuk para penonton yang berasal dari dalam negeri dan mancanegara. Mereka bisa menonton pertandingan sambil menikmati keindahan Bali maupun kuliner di Solo, Palembang dan kota lain.

Sebagai perbandingan lain, 6 stadion yang digunakan Indonesia memiliki kapasitas rata-rata 35.554 penonton, lebih tinggi dibandingkan stadion yang digunakan Korea sebesar 33.150 penonton.

Opening & Closing Ceremony
Piala Dunia U-20 di Indonesia merupakan yang pertama kali menggelar upacara pembukaan atau opening ceremony, sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.

Permintaan opening ceremony ini berasal dari Presiden Joko Widodo dan telah direstui oleh Presiden FIFA Gianni Infantino. Pemerintah pun telah menunjuk mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio untuk mengkomandoi Opening Ceremony Piala Dunia U-20.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 mulai 20 Mei 2023 mendatang. Kejuaran dua tahunan ini seharusnya digelar di Indonesia pada 2021 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News