Inisiator GGSI Ungkap Peran Strategis Guru Dalam Menyelamatkan Bonus Demografi

Inisiator GGSI Ungkap Peran Strategis Guru Dalam Menyelamatkan Bonus Demografi
GGSI di hadapan ratusan guru Muhammadiyah dalam acara penyuluhan gadget sehat, di Kecamatan Baki Solo, Kamis (2/11). Foto: dok GGSI

jpnn.com, JAKARTA - Sosok guru dinilai memiliki peran strategis dalam menciptakan generasi berkualitas, yakni generasi pintar, sehat dan juga bermoralitas baik.

Guru juga menjadi garda terdepan dalam menentukan keberhasilan menyambut bonus demografi sebagaimana harapan bangsa ini melahirkan generasi emas menuju 2045 mendatang.

Pesan itu disampaikan inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof.Dr.dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K), di hadapan ratusan guru Muhammadiyah dalam acara penyuluhan gadget sehat, di Kecamatan Baki Solo, Kamis (2/11).

"Ini merupakan momen sangat berharga bagi saya bisa berada di depan orang-orang terpenting yang akan menentukan nasib generasi muda dalam menghadapi situasi bonus demografi dengan usia produktifnya jauh lebih tinggi dari usia non-produktifnya," ungkap Prof Ridha dalam keterangannya, Jumat.

Dalam agenda road show hari ketiganya di Solo tersebut, Prof Ridha kembali mengingatkan akan bahaya penggunaan gadget yang tidak tepat, yang berdampak buruk terhadap generasi muda saat ini.

Penggunaan gadget yang tidak tepat berakibat terhadap kelumpuhan. Alhasil, mimpi menggapai bonus demografi justru bisa berujung bencana demografi.

Dia menerangkan bahaya penggunaan gadget yang tidak tepat. Ada dua faktor penyebab penggunaan gadget yang bisa mengakibatkan dampak negatif, yakni posisi dan durasi.

"Jika menggunakan gadget dengan posisi yang meyebabkan adanya tekukan pada leher, akan ada beban yang ditanggung. Makin dalam tekukan itu, akan makin berat beban yang ditanggung leher," terangnya.

Sosok guru dinilai memiliki peran strategis dalam menciptakan generasi berkualitas, yakni generasi pintar, sehat dan juga bermoralitas baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News