Innalillah, Bocah Tiga Tahun Meninggal setelah Operasi Jari Tengah

Shafa lantas dibawa ke ICU. Pada Sabtu (29/7) pagi hari, dokter menyampaikan bahwa berdasarkan hasil CT scan ternyata Shafa terkena meningitis.
Selain itu, kata Dindung melanjutkan, pihak RSUD juga menyampaikan bahwa pembuluh darah di kepala Shafa pacah. Padahal, menurutnya selama ini tidak pernah terjadi benturan. “Kata dokter pecahnya pembuluh darah ini terjadi waktu dulu-dulu,” ujarnya.
Setelah itu, kondisi Shafa terus menurun. Bahkan, obat yang diberikan melalui infus tidak bisa masuk ke tubuh. Hingga akhirnya, setelah semua alat dilepas, 45 menit kemudian Shafa meninggal dunia di RSUD Banjarnegara.
Dindung yang mewakili keluarga lantas meminta kejelasan terkait pelayanan yang diberikan kepada Shafa. Sebab, Shafa diperiksa tidak mengeluhkan penyakit atau gejala penyakit lain.
“Kami ini orang awam, kami mohon ada penjelasan dari pihak RSUD terkait pelayanan terhadap Muhammad Shafa,” pintanya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarnegara Djarkasi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil RSUD. Menurutnya, RSUD Banjarnegara harus melakukan evaluasi menyeluruh.
“Kami melihat ada human error. Mestinya CT scan dilakukan sebelum operasi, lha kok ini setelah dioperasi,” katanya.(uje/dis/jpg/ara/jpnn)
BANJARNEGARA - Balita di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah bernama Muhammad Shafa meninggal dunia pada Rabu (3/8). Bocah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Warga Kotim Diserang Buaya 4 Meter saat Berwudu di Sungai
- Temui Gubernur Herman Deru, Bupati OKU Paparkan 33 Usulan Bangubsus, Apa Saja?
- Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan