Inovasi KLHK Menjaga Kekayaan Negara

Inovasi KLHK Menjaga Kekayaan Negara
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution didampingi Menteri Siti dan Ketua KPK Agus Rahardjo saat meluncurkan inovasi SIPHPL. Foto: Humas KLHK/JPNN.com

“Jadi sekarang itu (SIPUHH) mau kita improve lagi dengan sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Jadi begitu ditebang, jalan diangkut, sampai diekspor, ada legalitas kayunya, berapa pajak yang dibayar, itu sistem informasinya kita satuin, jadi nggak ada pungutan-pungutan liar," ujar Menteri Siti.

Berdasarkan hasil pengamatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan penerapan SIPUHH selama 1,5 tahun ini terjadi penurunan ekonomi biaya tinggi dalam penatausahaan hasil hutan. Proses penatausahaan tersebut dimulai dari pohon sebelum ditebang di hutan, penebangan, pengangkutan, hingga pengolahan di industri.

Evaluasi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan bahwa SIPUHH menyediakan data dan informasi yang akurat dan terpercaya. Sehingga dapat dihandalkan sebagai sistem pemantauan dan pengendalian penerimaan negara bukan pajak.

Hal membanggakan lainnya, inovasi KLHK ini juga menjadi urutan ketiga didaftarkan dalam kompetisi yang dipilih untuk diajukan ke kompetisi inovasi tingkat internasional atau Edge of Government Innovation Award 2018. Rencananya kegiatan tersebut akan diselenggarakan oleh Observatory of Public Sector Innovation dari OECD kerjasama dengan Mohammad bin Rasyid Centre negara UEA. Prosesnya lewat online dan akan diumumkan pada World Government Summit di Dubai.

Pembangunan SIPUHH oleh KLHK, dinilai KPK sebagai suatu keberhasilan dalam melakukan perampingan birokrasi tata usaha kayu. Setidaknya 680 juta rupiah per tahun biaya informal mengalir dalam proses tatausaha kayu, dan akibat perampingan tersebut, diperkirakan sampai dengan 60 persen titik biaya transaksi pelayanan tahunan dapat dihilangkan.

Prestasi lainnya yang semakin mengukuhkan KLHK dalam kerja nyata mewujudkan Revolusi Mental, ditunjukkan dengan keberhasilan menjadi Juara II Unit Kearsipan Terbaik Nasional untuk tingkat K/L dan Juara II dalam Sistem Data Base Spasial.

Sistem basis data di KLHK merupakan arsip-arsip berharga yang dimanfaatkan kepentingan negara dan bangsa dan untuk keadilan, dan KLHK akan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan.

Menteri Siti juga selalu mengajak jajarannya untuk semakin kreatif menghasilkan kebijakan-kebijakan strategis baik dalam bidang konservasi sumber daya alam dan ekosistem, bidang pengembangan penyuluhan dan sumber daya manusia, serta menyiapkan kajian dan pertimbangan tentang pengembangan energi baru dan terbarukan.

Menteri Siti Nurbaya menyadari betapa pentingnya inovasi dalam menjaga kekayaan Negara yang menjadi tupoksi kerjanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News