Inovasi Petrokimia Gresik Mampu Hasilkan Nilai Tambah Ratusan Miliar Rupiah

Inovasi Petrokimia Gresik Mampu Hasilkan Nilai Tambah Ratusan Miliar Rupiah
Ilustrasi pekerja Petrokimia Gresik. Foto: Petrokimia Gresik

Sementara itu, Innovation Award KIPG merupakan wadah apresiasi bagi para inovator perusahaan dan anak perusahaan.

Dia berharap konvensi inovasi mampu menjadi katalis dalam percepatan pertumbuhan perusahaan dan menjadi dasar pembentukan karakter di lingkungan Petrokimia Gresik dan anak perusahaan, serta mendorong insan Petrokimia Gresik, terutama generasi milenial agar terus berpikir kreatif dan inovatif.

"Perusahaan membutuhkan berbagai terobosan untuk menjadi solusi agroindustri dan mewujudkan pertanian berkelanjutan. Melalui inovasi, perusahaan telah banyak melakukan perbaikan dan peningkatan dari segi kualitas produk, proses bisnis, optimalisasi teknologi, pelayanan, organisasi, dan sebagainya," kata Dwi Satriyo.

Sementara itu, sejumlah inovasi yang diciptakan adalah menurunkan frekuensi masalah penciptaan naskah dinas dan mempercepat prosesnya.

Inovasi itu mampu menyumbangkan penghematan sebesar Rp 839,6 juta dalam waktu 13 (tiga belas) bulan.

Selanjutnya, inovasi dari GIO Fleksi berhasil menurunkan Downtime Pabrik Urea karena kegagalan bahan baku dari 67,7 jam/bulan menjadi 31,5 jam/bulan.

Inovasi tersebut mampu menghasilkan potensi penghematan hingga Rp252 miliar dalam waktu 7 (tujuh) bulan.

Adapun SS Kuantitatif mampu menjaga kualitas Pupuk ZA impor agar tetap sesuai standar dengan Metode Volumetri, sehingga mengurangi potensi kerugian perusahaan akibat komplain dari end-user.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan inovasi yang terus dikembangkan ternyata mampu memberi nilai tambah bagi perusahaan, bahkan hingga miliaran rupiah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News