Inspirasi Anne Avantie dalam Boneka Berkebaya

Inspirasi Anne Avantie dalam Boneka Berkebaya
Boneka berkebaya. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Desainer Anne Avantie kembali menyelenggarakan Pasar Tiban di Pakuwon Mall mulai kemarin (3/10) hingga Minggu (7/10). Tema yang diangkat adalah Batik Selayang Pandang. 

Dalam pasar di Grand Atrium Mal tersebut, pengunjung tidak hanya bisa menemukan batik, kuliner, dan herbal life. Anne juga mengenalkan buah karya fansnya dalam pembukaan tersebut. ''Menjadi fans itu tidak semata-mata meminta foto atau mengejar (idolanya). Tapi, menjadi fans harus mempunyai dampak positif (dari idolanya) yang dapat menginspirasinya,'' ujar perempuan yang akrab di panggil Bunda Anne itu.

Bunda Anne terlihat sangat senang dan bangga memamerkan karya pria yang sejak lama menggemari rancangannya itu. Sosok tersebut ternyata Ryan. Kemarin dia bersembunyi di balik kasir dekat baju-baju boneka karyanya. Dia sungkan naik ke panggung.

Laki-laki asal Bandung tersebut mengatakan, dirinya merupakan fans berat Anne Avantie. Perjalanannya bertemu Bunda Anne dimulai pada 2011. ''Awalnya saya lihat dari kredit nama-nama setelah acara final Puteri Indonesia. Nonton dari situ si putri itu pakai baju bagus. Awalnya nggak tahu kalau itu namanya kebaya. Ya sudah saya browsing,'' ungkapnya. Dari situ, dia tahu bahwa karya kebaya tersebut merupakan milik desainer Anne Avantie.

Sebelumnya, dia mengatakan memang sudah mengoleksi boneka dan membuat baju-bajunya. ''Tapi bukan kebaya, lebih ke kartun-kartun. Kayak Digimon, pokoknya cosplay-cosplay gitu,'' ungkapnya. Jadi, koleksinya yang kartun-kartun sekarang sudah dihentikan dan beralih haluan ke baju-baju Anne Avantie.

Untuk membuat bajunya, dia benar-benar menjahitnya sendiri tanpa bantuan orang lain. ''Pokoknya bagaimana saya harus bisa membuatnya semirip mungkin,'' jelasnya. Bahkan, mulai rambut, warna kulit, sampai make-up juga sangat detail. Untuk membuat satu boneka dengan mengenakan baju, tata rambut, dan make-up, dia membutuhkan waktu sekitar seminggu.

Bahan-bahan yang dipakai ternyata tidak mahal. Bahannya mudah ditemukan di pasaran. ''Tapi, semua harus by order dulu. Soalnya yang saya pamerkan hanya buat koleksi,'' tuturnya. Kini, selain menghasilkan rupiah dari hobinya, dia bisa bertemu dengan idolanya. (ama/c15/any) 

Bahan-bahan yang dipakai ternyata tidak mahal. Bahannya mudah ditemukan di pasaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News