Intel Terancam Denda 1 Miliar Euro
Rabu, 13 Mei 2009 – 17:30 WIB
BRUSSELS - Perusahaan pembuat chip (prosesor) komputer, Intel, terancam bakal dijatuhi denda teramat besar oleh komisi berwenang di Eropa, atas tuduhan 'perilaku' anti-kompetitif. Sebagaimana diberitakan BBC, dijadwalkan Komisi Eropa bakal menyepakati denda tersebut dalam pertemuan hari ini, Rabu (13/5) waktu setempat. Kasus ini sendiri sebenarnya telah bergulir selama hampir satu dekade. Tahun 2000 misalnya, AMD sempat melontarkan keluhan bahwa Intel menggunakan taktik pemasaran "bawah tangan". Namun, baru pada Juli 2007, paska sebuah penggerebekan di beberapa kantor Intel, perusahaan ini akhirnya didakwa telah melanggar peraturan persaingan (usaha).
Ancaman denda ini diberitakan mirip dengan yang dijatuhkan kepada Microsoft pada 2004, yakni denda sebesar 497 juta Euro atau sekitar USD 650 juta, akibat perusahaan tersebut menyalahgunakan posisi dominan mereka di pasaran. Namun sejumlah pengamat memperkirakan, denda dari badan eksekutif Uni Eropa itu kali ini bakal mencapai 1 miliar Euro. Selain itu, komisi tersebut juga disebutkan bakal menerapkan perintah "penghentian dan penggantian" kepada Intel untuk mengubah praktek bisnisnya.
Intel, perusahaan pengembang mikro-prosesor terbesar dunia itu, dituduh telah memberikan semacam insentif kepada perusahaan-perusahaan komputer di Eropa, guna menyingkirkan pesaing kecilnya, Advanced Micro Devices (AMD). Di pasaran benua ini sendiri, Intel diperkirakan menguasai 80 persen penjualan, sementara AMD hanya kebagian 20 persennya.
Baca Juga:
BRUSSELS - Perusahaan pembuat chip (prosesor) komputer, Intel, terancam bakal dijatuhi denda teramat besar oleh komisi berwenang di Eropa, atas tuduhan
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina