Inter Kalah di Final Liga Europa, Nasib Conte di Ujung Tanduk

Inter Kalah di Final Liga Europa, Nasib Conte di Ujung Tanduk
Manajer Inter Milan Antonio Conte memimpin sesi latihan timnya di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman, Kamis (20/8/2020), sehari jelang menghadapi Sevilla di laga final Liga Europa. (ANTARA/REUTERS/POOL/Friedemann Vogel)

“Saya tidak berpikir pekerjaan para pemain telah diakui dan saya tidak berpikir pekerjaan saya telah diakui. Kami semua menerima sedikit perlindungan dari klub, sama sekali nol," katanya.

Conte sebelumnya juga menyatakan, Inter harus tumbuh dan berkembang di semua area, termasuk di luar lapangan dan klub besar harus lebih melindungi para pemainnya.

Setelah pertandingan di Koln, presiden Inter Steven Zhang juga tidak memberikan kejelasan tentang masa depan pelatih berusia 51 tahun itu.

“Ia (Conte) dan stafnya, bersama dengan para pemain dan semua anggota klub lainnya melakukan pekerjaan dengan baik,” katanya kepada Sky Sport Italia.

“Sekarang para pemain dan staf akan beristirahat, karena mereka pantas mendapatkannya dan kemudian kami akan merencanakan masa depan.“

"Kami ingin meningkatkan musim depan. Keseimbangan musim ini sangat positif. Kami berada di jalur yang memungkinkan kami mencapai final.“

"Kami semua, di dalam dan di luar lapangan, melakukan pekerjaan dengan baik dan menuju ke arah yang benar. Menang atau kalah adalah bagian dari sepak bola, tetapi mencapai final membuat kami optimis untuk masa depan,” kata Zhang.(gir/jpnn)

Nasib Conte di Inter Milan kini di ujung tanduk, setelah timnya kalah dari Sevilla di final Liga Europa.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News