Internal Golkar Mulai Bicara soal Pengganti Setya Novanto
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Menyikapi hal tersebut, politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pria yang karib disapa Setnov itu harus diganti dari posisi sebagai ketua umum. Doli sudah memiliki kriteria yang dianggap pas untuk menggantikan posisi Setnov.
"Sejak awal sudah saya katakan, kalau bisa ketua umum tidak punya potensi masalah hukum," kata Doli saat dihubungi JPNN.com, Senin (17/7).
Kendati demikian, Doli tidak mau menyebut nama pengganti Setnov. "Saya belum mau bicara orang per orang, sebaiknya nanti begitu Munas digelar," ucapnya.
Menurut Doli, penyebutan nama Setnov di dalam perkara e-KTP telah menyeret Partai Golkar. Karena itu, dia dari awal sudah mendesak kepada keluarga besar Golkar untuk mempersiapkan diri mencari pemimpin baru.
"Dulu belum tersangka saya sudah minta ganti, apalagi tersangka. Tidak ada jalan lain harus diganti," ungkap Doli. (gil/jpnn)
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Golkar Berharap Dapat Jatah Menteri yang Proporsional di Kabinet Prabowo-Gibran
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar