International Battery Summit 2023 Mendorong Percepatan Transisi Energi Bersih
jpnn.com, JAKARTA - Corporate Secretary PT. Ceria Nugraha Indotama Imelda Kiagoes mengatakan industri baterai berbasis nikel terus menunjukkan harapan positif.
Hal itu tampak saat forum International Battery Summit (IBS) 2023 yang diprakarsai PT. Ceria Nugraha Indotama, National Battery Research Institute (NBRI), dan stakeholder terkait.
IBS 2023 acara pertama kali di Indonesia yang membahas berbagai topik proyek dan industri baterai EV, inovasi, teknologi, hingga kebijakan dan regulasinya..
Menurut Imelda, percepatan transisi energi ke yang lebih bersih dengan ekosistem EV Battery yang didukung industri nikel diperlukan.
Pihaknya juga berkontribusi dalam pengembangan teknologi baterai yang potensial menggerakkan dunia yang berkelanjutan.
Ceria pada proyeknya juga mengedepankan energi terbarukan secara konsisten dalam menjalankan good mining practice di setiap operasinya. "Kami beroperasi di Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara," ucap Imelda dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (3/8).
Smelter Ceria adalah perusahaan bidang pengolahan nikel yang kepemilikannya 100 persen nasional dan punya tim berpengalaman dalam bidang pertambangan selama lebih dari 20 tahun.
Saat ini Ceria telah dicanangkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), sekaligus menjadi Obyek Vital Nasional (Obvitnas). Izin Usaha Pertambangan dengan memiliki dua terminal khusus.
International Battery Summit 2023 bertujuan untuk mendorong percepatan transisi energi bersih di Indonesia. Begini penjelasan Imelda Kiagoes.
- Pertamina NR-Fikom Unpad Berkolaborasi Garap Komunikasi Strategis Soal Transisi Energi
- Info dari Kejagung soal Penyitaan 5 Smelter terkait Korupsi Timah
- Total Aset Antam Mencapai Rp 42,85 Triliun, Naik dari Tahun Sebelumnya
- PLTGU Jawa-1 Siap Beroperasi Penuh, Mampu Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton per Tahun
- Timah Sederhana
- Dirut Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Penuhi Energi Nasional di Forum CERAWeek