Intoleransi Beragama Meluas, Pimpinan MPR Waswas

jpnn.com - BANDAR LAMPUNG - Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin menyatakan kekhawatirannya terhadap semakin meluasnya intoleransi beragama. Bahkan sebuah hasil survey menunjukkan sekitar 45 persen dari respondennya mengalami intoleransi beragama.
"Salah satu media cetak tadi pagi mengungkap hasil surveinya. Cukup mengkhawatirkan karena sekitar 45 persen korespondennya mengalami intoleransi beragama," kata Mahyudin, usai membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Kota Bandar Lampung, Rabu (7/9).
Mahyudin menambahkan, survei itu juga mengungkap sekitar 7,7 persen dari korespondennya menyatakan tertarik dengan paham-paham radikal seperti ISIS. Fakta itu, ujarnya, membuat MPR harus semakin bersemangat lagi dalam mensosialisasikan PAncasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"MPR berkewajiban memperkuat kembali toleransi umat beragama. Dulu ada Pendidikan Moral Pancasila. Ini dengan sendirinya jadi penting," tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Timur itu.
Terlepas benar atau tidaknya survei, politikus Partai Golkar ini mengajak semua pihak untuk lebih giat lagi menanamkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan masing-masing. Ia juga berharap agar hasil survei itu mendorong Presiden Joko Widodo untuk sesegera mungkin membentuk lembaga yang secara khusus mensosialisasikan Pancasila.
“Apa pun lembaganya silakan. Intinya perkuat toleransi beragama, sebab bangsa ini bermasalah dengan keteladanan,” pungkasnya.(fas/jpnn)
BANDAR LAMPUNG - Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin menyatakan kekhawatirannya terhadap semakin meluasnya intoleransi beragama. Bahkan sebuah hasil survey
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan